Di balik hamparan perbukitan di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, berdiri salah satu mahakarya era kolonial yang hingga kini masih menyimpan jejak sejarah dan kisah mistis: Terowongan Lampegan. Dibangun antara tahun 1879 hingga 1882 oleh perusahaan kereta api Staatsspoorwegen (SS), terowongan ini menjadi yang pertama dibangun di Pulau Jawa, membentang sepanjang sekitar 632 meter[1].
Author: Hevi Abu Fauzan
EVOLUSI STASIUN KARAWANG
Kabupaten Karawang menempati posisi yang strategis baik secara politik maupun ekonomi. Secara politik, Karawang menjadi wilayah konflik antara Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) yang berpusat di Batavia dan Kesultanan Mataram yang berpusat di pedalaman Jawa bagian tengah. Keduanya dipisahkan oleh Sungai Citarum. Menurut Graaf[1], Mataram berkepentingan untuk memperluas wilayah kekuasaan, terutama daerah pantai utara Jawa. Sementara...
KISAH JEMBATAN KERETA: DARI TANJUNGPURA KE CIWIDEY
Awalnya, penulis hendak mengulas sejarah dan cerita di balik jembatan-jembatan besar di jalur kereta api Soreang–Ciwidey. Namun, rasanya tak lengkap jika tidak menyinggung terlebih dahulu tentang Jembatan Tanjungpura, sebuah infrastruktur penting yang terletak di perbatasan Kabupaten Karawang dan Bekasi.
Sebuah Hadiah Ulang Tahun: Dari Bandung Untuk Juliana
Pada tahun 1927, Bandung menghadiahkan sesuatu yang istimewa untuk seorang putri Belanda. Bukan bunga, bukan permata — tapi sebuah nama yang akan melekat dalam sejarah kesehatan kota: Rumah Sakit Juliana. Pada 30 April 1927, pemerintah Kota Bandung mengganti nama rumah sakit Het Algemeene Bandoengsche Ziekenhuis menjadi Gemeente Ziekenhuis Juliana. Penggunaan nama putri mahkota Kerajaan Belanda...
Wilhelmina, Terowongan Terpanjang yang Memesona
“Lokomotif bersiul, kami melaju kencang, naik jembatan kayu di atas jurang besar Poetra Pinggang. Dari satu bentangan pegunungan Preanger Selatan, jembatan itu menuju ke yang lain. Kadang-kadang jembatan berada 40 meter di atas dasar jurang, kemudian kami mendekati terowongan pertama, yang terpanjang di Jawa — 1.145 meter — segera dua terowongan yang lebih kecil menyusul.”...
BANJAR – PANGANDARAN: Jalur Kereta Api yang Menawan
“Bila kita duduk di dalam kereta api, pada waktu kereta api berjalan perlahan-lahan melalui jembatan yang sedang diperbaiki, maka kita acap kali merasa heran melihat mereka bekerja di antara langit dan jurang yang sangat dalam itu.[1]” – Oerip Simeon.
BANDUNG-CIWIDEY: Cerita Masa Lalu dan Harapan Masa Depan
Rencana reaktivasi jalur kereta api Bandung–Ciwidey kembali bergulir. Wacana ini digulirkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dalam wawancara di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (15/4/2025). Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk meningkatkan sektor pariwisata dan menyediakan moda transportasi yang lebih terjangkau bagi masyarakat. Dedi melanjutkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk memaksimalkan potensi jalur...
SEJARAH RSHS: Rancabadak, di Bawah Bayang-Bayang Ratu Juliana
Sampai saat ini, sebagian orang Bandung masih menyebut Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) sebagai Rumah Sakit Rancabadak. Penyebutan ini merujuk pada penggunaan “Rancabadak” sebagai nama resmi rumah sakit yang terletak di Jalan Pasteur tersebut, pasca penyerahan kedaulatan Belanda kepada Indonesia pada akhir tahun 1940-an. Menurut situs resmi RSHS, nama Rancabadak digunakan sebagai nama rumah sakit...
LEBARAN DI BANDUNG BAHEULA: Dari Adu Bagong hingga Pengawasan Pihak Kolonial
Idulfitri merupakan salah satu hari raya yang disambut dengan penuh kegembiraan oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Bandung. Sejak dahulu, masyarakat Bandung dari berbagai kalangan menyambut hari besar yang dikenal dengan istilah Lebaran ini. Orang Eropa menyebut Lebaran sebagai “Tahun Baru orang Islam,” di mana perayaannya terkesan lebih meriah dibandingkan dengan tahun baru...
Sambungan Gas di Kota Bandung
Pada tanggal 17 Februari 1921, Kota Bandung menjadi salah satu kota di Hindia Belanda yang menggunakan gas sebagai sumber energi untuk kehidupan sehari-hari dan penerangan kota.