Setelah berhasil merebut Cicenang, pasukan Jepang melakukan konsolidasi pada 7 Maret 1942. Tujuan utama mereka adalah bergerak ke selatan untuk membersihkan sisa-sisa kekuatan Belanda dan melanjutkan serangan menuju Bandung.
Category: Peristiwa
CIATER STELLING BAGIAN 2: Perebutan Cicenang
Setelah berhasil menguasai Ciater pada 5 Maret 1942, pasukan Jepang terus mengejar pasukan Koninklijk Nederlands Indisch Leger (KNIL) yang berusaha menghadang pergerakan mereka menuju Bandung. Batalion Wakamatsu kembali melanjutkan pertempuran sejak pagi keesokan harinya.
CIATER STELLING BAGIAN 1: KEJATUHAN CIATER
Pertempuran Ciater (Ciater Stelling) merupakan salah satu pertempuran penting dalam upaya Jepang untuk menguasai Kota Bandung dan Hindia Belanda pada tahun 1942. Setelah sebelumnya berhasil menguasai posisi strategis di Kalijati dan Subang, pasukan Jepang yang dipimpin oleh Kolonel Shoji menargetkan Bandung sebagai langkah selanjutnya dalam ekspansi militernya.
Ketika Kota Bandung Menjadi Gemeente
Pada awal abad ke-20, Bandung merupakan kota yang berkembang pesat di Pulau Jawa. Pertumbuhan penduduk kota ini terutama dipengaruhi oleh masuknya orang-orang Eropa yang bekerja dan berinvestasi di bidang industri dan perdagangan. Aktivitas orang Eropa mengubah kota kecil Bandung menjadi kota yang modern dan ramai.
Perobekan Bendera Belanda di Gedung DENIS
Proses peralihan kekuasaan terjadi setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, 17 Agustus 1945. Peralihan kekuasaan tersebut melibatkan 3 pihak yang berkepentingan. Yakni Jepang sebagai pihak yang kalah di perang dunia kedua, Indonesia sebagai negara yang baru memproklamasikan kemerdekaan, dan pihak Belanda yang ingin mendapatkan kembali tanah jajahannya lewat bantuan sekutu.
Saat Pasukan Jepang Memasuki Bandung, 1942
“Apakah Anda menyerah, bahkan jika Gubernur Jenderal tidak setuju?”
45 Menit Bandung-Batavia, di Masa Kolonial
Waktu tempuh antara Kota Bandung dan Jakarta akan semakin pendek dengan adanya Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Pembangunan proyek ini ditargetkan selesai bulan Juni tahun 2023. Moda transportasi darat ini akan melayani perjalanan antara kedua kota yang berjarak 143 km itu selama 45 menit perjalanan.
Banjir Besar di Bandung Tahun 1919
Pada tahun 1919, Kota Bandung dilanda banjir cukup besar. Banjir ini disebabkan oleh hujan deras di kawasan Dago dan beberapa wilayah di Bandung Utara. Menurut laporan koran De Preangerbode[1], curah hujan yang turun di sana mencapai angka 137 milimeter. Besarnya air hujan tidak tertampung oleh sungai Ci Kapundung yang sempit. Air yang meluap ke tepian...
Penamaan Jalan Asia Afrika Bandung
Di tengah Kota Bandung terbentang sebuah jalan dengan nama cukup unik, Jalan Asia Afrika. Di jalan ini, banyak cerita yang berkaitan dengan sejarah pendirian dan perkembangan kota. Jalan tersebut merupakan potongan Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan peninggalan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels yang dimulai tahun 1808 yang dibangun atas dorongan motif militer, ekonomi, komunikasi[1].
Sejarah Singkat Lahirnya Kota Bandung
Tanggal 25 September merupakan hari lahir Kota Bandung. Tanggal ini merujuk pada surat keputusan peresmian kota yang ditandatangani Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels di tahun 1810. Kota Bandung merupakan kota yang baru untuk menggantikan Ibukota Kabupaten Bandung yang lama, Krapyak. Kota yang berpusat di pendopo dan alun-alun ini pada mulanya merupakan hutan dan beberapa desa-desa...